Minggu, 28 Juni 2015

Why are we here?



Why are we here?
Dr. Khoe Yao Tung, MSc.Ed, M.Ed


Why are we here? adalah judul dari sebuah kepingan video CD, sebuah visualisasi film pelayanan misi dari Grace International school (GIS), Chiangmai Thailand. Kepingan CD itu merupakan souvenir yang saya dapatkan ketika saya berkunjung ke Chiangmai. Menariknya GIS adalah sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak misionaris, Christian workers dalam mendukung pelayanan mereka di seluruh wilayah Asia Tenggara dan beberapa Negara Asia lainnya. Bagaimana pergumulan mereka dalam mendukung pelayanan bagi 356 keluarga misionaris di berbagai wilayah Asia Tenggara, digambarkan dalam bentuk penjelasan video singkat why are we here? Di Indonesia, saya pernah mendapati pelayanan sekolah yang mendukung pendidikan anak-anak bagi misionaris ekspat  yaitu Bandung Alliance International School dan Mountainview International Christian School di Salatiga.
Why are we here? menjelaskan misi pelayanan berbentuk calling, ministry dan evangelism pendidikan Kristen. Menariknya guru-guru yang melayani anak-anak misionaris disana adalah para misionaris yang tidak mendapat “upah” pelayananan dari GIS, mereka tidak dibayar sama sekali, karena semua kehidupan para guru misionaris tersebut dipenuhi oleh institusi yang mengutusnya. Walaupun berbentuk pelayanan dalam arti sepenuhnya, GIS dikelola sangat professional dengan gedung yang cukup megah termasuk sarana pembelajaran seperti tech-art workshop, squash ball, lapangan bola, kolam renang berbagai ukuran, beragam ekstra kurikuler, dan special need services. Proyeksi luas bangunan kampus baru yang sedang dalam taraf pembangunan seluas 33 acres[1], karena lahan yang ada sudah tidak memadai. Menariknya, dari sisi akademis sekolah ini sudah terakreditasi internasional WASC[2] (Western Association of Schools and Colleges) dan ACSI (Association of Christian Schools International), termasuk menawarkan program unggulan Advanced Placement (AP) dalam sepuluh subjek mata pelajaran berprogram AP.
GIS didirikan pada tahun 1999, mulanya beroperasi dengan 176 murid yang bangunan kelasnya berawal dari gedung Sport’s club. Tuhan memberkati pelayanan mereka, sekarang mereka memiliki 560 murid dengan populasi 49% anak misionaris Amerika dan 51% anak misionaris dari berbagai Negara. Tak ayal lagi Chiangmai adalah salah satu kota yang menjadi kunci bagi misi pelayanan di berbagai Negara di Asia. Chiangmai, yang merupakan kota kedua di Thailand adalah basis dari pelayanan misionaris di Asia Tenggara, banyak organisasi pelayanan Kristen yang hadir di Chiangmai. Disinilah mereka melakukan orientasi, perencanaan, pelatihan, dan aktivitas misi di berbagai Negara termasuk penginjilan di Negara Cina.
Bagaimana spirit dan misi pelayanan sekolah Kristen kita? Adakah amanat penginjilan pada pelayanan pendidikan Kristen kita? Apakah misi ketika kita mendirikan sekolah Kristen? Why are we here? Jika Kebenaran Alkitab digunakan sebagai dasar keberadaan dari sebuah sekolah Kristen, maka semua proses pendidikan pada sekolah Kristen harus berdasarkan pada kebenaran firman Tuhan, termasuk amanat penginjilan yang menyatakan misi Tuhan Yesus menyelamatkan manusia yang berdosa. Tidak ada alasan lain bagi keberadaan sekolah Kristen kalau bukan bersandar pada kebenaran Firman Tuhan. Keberadaan sekolah Kristen adalah keberadaan misioner, keberadaan dari amanat penginjilan, keberadaan dari pewahyuan, dan bukan pada alasan yang dinyatakan manusia. Alkitab menyatakan suatu mandat penginjilan suatu amanat agung yang menggetarkan setiap orang beriman “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah  mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu   senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28:19-20)
     Sekolah Kristen berbeda dengan sekolah sekuler. Sekolah Kristen dan pendidik yang ada di dalamnya bukanlah berasal dari dunia, namun Tuhanlah yang memilih bagi penatalayan pendidikan Kristen di tengah dunia. Alkitab menuliskan Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia” (Yoh. 17:18). “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yoh.15:19). Keberadaanya berasal dari kasih anugerah Tuhan yang misioner, oleh karena itu sekolah Kristen bertujuan mempersiapkan murid-muridnya untuk kehidupan masa mendatang dan kekekalan. Sekolah Kristen mempersiapkan murid-muridnya dibentuk untuk memahami realitas ciptaan Tuhan dalam perspektif Kristen (Christian mind).
      Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang lahir karena suatu misi. Sekolah Kristen adalah sekolah yang lahir karena panggilan Kristus. Seberapa kuat misi kita dalam tugas pendidikan akan nampak dari kualitas kita memberikan pelayanan sekolah Kristen. Tugas sekolah Kristen memberikan pelayanan pendidikan, pembinaan, pemeliharaan dan pengajaran dalam Christian formation dan Christian nurturing. Fokus pendidikan Kristen haruslah mengajarkan kebenaran Firman Tuhan yang menyatakan Allah Bapa sebagai pencipta manusia dan segala isinya, menyatakan Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang datang ke dunia menebus dosa manusia, memulihkan gambar dan rupa Allah yang sudah rusak akibat dosa, serta mengajarkan pimpinan roh kudus dalam membimbing murid yang lahir baru dalam menerima Tuhan Yesus Kristus.
      Tayangan video “Why are we here?”gema  spirit dari video GIS yang berdurasi tiga menit begitu kuat menyatakan misinya yaitu mendukung total para orangtua misionaris untuk bekerja penuh dalam pelayanan ministries. Keberadaanya GIS begitu kuat dalam misinya untuk mendukung semua pelayanan ministry dari orangtua mereka. Diantara para orangtua misionaris mereka melayani pelatihan militer dan polisi dalam praksis etika keseharian tugasnya, ada yang mengajar bahasa Inggris untuk perempuan narapidana, ada yang membina dan menyelamatkan anak-anak dari trafficking, prostitusi dan perlindungan anak, ada yang bertugas mendidik dan mengembangkan entrepreneur bagi perkabaran injil, ada yang menyuluh dan mendidik bahaya penyakit HIV dan masih banyak lagi.  Sekolah ini membantu anak-anak misionaris dibentuk menjadi generasi baru pemimpin Kristen. Murid-murid GIS dilatih dalam kegiatan akademis, musik, seni, dan olahraga. Mereka juga mengajar bahasa Inggris dan seni bagi murid-murid Thailand, menggalang dana bagi bencana, membantu pengungsian, serta masih banyak lagi pergerakan misi sosial lainnya.
Bagaimana misi pendidikan sekolah kita? Apakah daya juang dalam misi penginjilan berbentuk lembaga pendidikan masih ada dalam sekolah-sekolah Kristen di perkotaaan? Bagaimana dengan gema suara dari “How will you help if you are not there?” sebuah ajakan bergabung untuk menjadi pendidik dari yayasan pendidikan Kristen Wamena, sebuah yayasan pendidikan Kristen lokal di tengah pulau Papua. Saya jadi teringat visitasi saya untuk melihat pelayanan pendidikan yayasan MIKA (Milik Kita Bersama), sebuah yayasan yang mengelola Sekolah Kristen Makedonia di tengah pedalaman Kalimantan Barat. Setelah mendarat ke Pontianak kami harus berkendaraan sejauh kurang lebih 170 km, atau berkisar tiga jam ke dusun Jamai, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, tempat sekolah ini didirikan. Sekolah Makedonia didirikan tahun 2003 juga menyediakan lahan asrama bagi putra dan putri, Balai Latihan Kerja (jahit-menjahit), lahan pertanian, perikanan yang juga pemenuhan swasembada pangan dan ikan untuk kebutuhan sehari-hari. Sekolah tersebut menjadi bagian dari misi dari seorang hamba Tuhan pdt. Bigman Sirait, dan kini menjadi berkat bagi suku Daya di Kalimantan karena sekolah ini terkenal akan kualitas pendidikannya yang menonjol. Jelas suatu misi bagi panggilan pekabaran injil dalam bidang pendidikan yang hanya ada bagi setiap orang beriman.
Saya juga terkesan pelayanan Gema Kasih Yobel yang mendirikan Sekolah Kristen Yobel berupa sekolah dan panti asuhan bagi orang-orang miskin. Suatu pelayanan amanat penginjilan misioner di Nias, Lubuk Lingau, Singkawang, Palembang, Bekasi, dan wilayah-wilayah terpencil lainnya. Pelayanan yang membebaskan masyarakat disekitarnya dari kemiskinan, kepapaan, dengan pelayanan iman dan pelayanan pendidikan. Pelayanan Yobel ini diprakarsai oleh pdt. Dr. William Ho, dengan mengandeng jemaat dari gereja-gereja Kristus Yesus, dan sekolah Kristen IPEKA
Terbayang juga sewaktu kunjungan pelayanan saya ke Manado, dengan beberapa rekan, saya sempat berada di sekolah Betzata (yang merupakan kata asli dari Bethesda), untuk tiga hari dua malam. Berada dalam sebuah sekolah yang disebut “rumah dan sekolah” Betzata, asuh, bina, dan didik  sebuah misi injili di bawah asuhan hamba Tuhan Pdt. Dr. Buby Ticoalu. Rumah Asuh Bina Didik (ABD) Betzata, lokasinya 34 km dari kota Manado terletak  di daerah penggunungan di desa Leilem, Kecamatan Sonder, Minahasa yang terletak di daerah pegunungan di atas sembilan ratus meter di atas permukaan laut. Luas rumah dan sekolah tersebut hanya berluas sebesar 2,4 hektar. Karena di daerah pegunungan udaranya sejuk, sangat ideal bagi anak-anak untuk tinggal, sekolah dan memahami kebenaran Firman Tuhan. Mereka tinggal di asrama Rumah dan Sekolah yang diperuntukkan untuk anak miskin dan anak anak yang tidak memiliki orangtua lagi. Sungguh sangat ideal dalam membangun Christian nurture dalam diri anak-anak. Sebuah panggilan misi mulia dalam pelayanan pendidikan.
            Masih banyak panggilan misi pelayanan pendidikan Kristen pada beberapa sekolah Kristen di Indonesia, bahkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan memilukan dari lembaga pendidikan Kristen di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, baik di pedalaman, pengunungan, hutan, dan pedesaaan, namun mereka tetap setia dalam misi penginjilan bagi Kristus (Messianic Mission). Namun demikian semangat misi  penginjilan yang berbungkus pendidikan tersebut perlu dibarengi dengan filsafat, prinsip-prinsip, dan teori-teori pendidikan Kristen yang berdasar pada kebenaran Firman Tuhan. Implementasi filasafat pendidikan Kristen memberikan panduan spiritual bagi pelayanan pendidikan Kristen tersebut. Masihkah lembaga pendidikan Kristen di daerah perkotaan menyia-nyiakan berkat dan fasilitas yang Tuhan berikan bagi penginjilan? Masihkah kita menyediakan pendidikan yang tidak berkualitas, ataukah kita sudah memberikan pelayanan pendidikan yang misioner, suatu misi yang Tuhan sudah mandatkan kepada kita yaitu menyatakan Tuhan sebagai sumber hikmat dan pengetahuan.
     
Penutup
            Allah menyatakan misi keberadaan kita di dunia, Tuhan memberikan kepada kita suatu kesempatan dan kerinduan menyampaikan pesan. “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku”, menyatakan suatu perintah, bahwa kita diciptakan untuk suatu misi, tujuan kita adalah memberitakan pesan Allah melalui penginjilan. Sekolah Kristen bertujuan memberitakan pesan Allah melalui ministry dan evangelism. Tuhan memperlengkapi kita dengan kuasa dan penyertaan Roh Kudus untuk misi penginjilan dalam ladang pelayanan-Nya.  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kis 1:8, Mrk 16:15). Bagaimana dengan lembaga pendidikan di sekolah Kristen, masihkan gema penginjilan masih tertanam dalam setiap insan pendidikan di dalamnya?
      Orang Kristen dipanggil karena suatu misi mulia, suatu kesaksian untuk membangun relasi sehingga Roh Kudus dapat diam di hati setiap manusia. Pendidik Kristen mendapat suatu hak khusus untuk membangun relasi antara murid dengan Tuhan Yesus, melalui kehidupan dalam keteladanan, melalui kehidupan lahir baru seorang pendidik. “Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu”(1 Tes. 1:5). Sesungguhnya pendidik Kristen memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam membagikan pesan kehidupan Kristus melalui proses pendidikan.




[1] Untuk 1 acres = 4046,85 meter2, untuk mudahnya dikonversi ke hektar, dikalikan nilai 0,4.
[2] Termasuk satu dari enam lembaga regional akreditasi sekolah di Amerika Serikat, lembaga akreditasi yang juga digandeng oleh ACSI.  Lima lainnya adalah  Middle States Association of Colleges and Schools (MSASC), New England Association of Schools and Colleges (NEASC), Northwest Commission on Colleges and Universities (NWCCU),  North Central Association of Colleges and Schools (NCA),  Southern Association of Colleges and Schools (SACS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar